Penulis : Deem
- Mengelola dari isi hati dan kepala.
Dalam contoh krisis COVID-19, hal yang
paling sulit bisa menjadi hal yang paling mudah. Pemimpin yang tangguh adalah sosok yang benar-benar dengan tulus berempati, penuh kasih dan mengerti posisi karyawan, pelanggan, dan kumpulan pembisnis atau pekerja yang lebih luas. Namun para pemimpin yang tangguh harus secara bersamaan mengambil garis keras ataupun ketegasan dan rasional untuk melindungi kinerja keuangan dari kemudahan supaya tidak berubah-ubah dan menyertai gangguan atau siap sedia dalam suatu masalah apapun.
- Prioritaskan misi.
Pemimpin yang tangguh terampil dalam triase ( di dalam dunia kedokteran Triase merupakan sebuah proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit ) , jika di realisasikan kedalam dunia pemimpin yang tangguh. Maka kamu harus mampu menyeleksi, lalu memilah mana yang harus kamu prioritaskan dalam dunia bisnis. Dan kamu harus mampu menstabilkan
organisasi untuk menghadapi krisis yang dihadapi sambil mencari peluang di tengah kendala yang sulit.
- Mempunyai tujuan cepat tuntas dan rapih.
Para pemimpin yang tangguh mengambil tindakan tegas—dengan keberanian
berdasarkan informasi yang awalnya tidak sempurna hingga membuatnya sempurna, mengetahui bahwa manfaat dari hal itu cukup penting.
- Memiliki rasa ingin tahu / memberi tahu (Narasi).
Para pemimpin yang tangguh menangkap
narasi di awal, kebanyakan mereka bersikap transparan tetapi juga melihat jalan kedepan dengan pola pikir yang realitas (termasuk lada hal yang tidak mereka ketahui).
- Berfikir jangka panjang dan kritis.
Pemimpin yang tangguh tetap fokus pada tujuannya, ia juga mampu mengantisipasi segala hal tentang dunia bisnis yang akan muncul di tahun berikutnya dan memicu inovasi yang akan muncul.