Penulis : Deem

Kamu masih asing dengan istilah Black Swan dalam dunia bisnis? Check this out!

Teori black swan pertama kali ditulis oleh seorang profesor yang meneliti beragam ilmu ketidakpastian, yaitu Nassim Nicholas Taleb. Dalam teori ini, Taleb mengemukakan bahwa black swan theory bersifat tidak dapat diramalkan, tetapi memiliki dampak yang besar, dan setelah black swan terjadi seolah-olah semuanya mudah untuk dijelaskan. 

Artinya Black Swan merupakan, data yang relevan sudah tersedia sebelum terjadinya peristiwa, namun tidak diperhitungkan sebagai risiko. Biasanya, peristiwa dari black swan ini menyebabkan penurunan drastis pada bidang ekonomi, serta membawa akibat negatif pada pasar dan investasi. 

Lalu apa saja contoh peristiwa Black Swan/Angsa Hitam?

  • Resesi Ekonomi akibat COVID-19

Jika peristiwa pandemi global ini dianalisis menggunakan tiga kriteria black swan, maka ini bisa dikategorikan sebagai peristiwa Angsa hitam. Kenapa?
1) Pandemi global ini tidak diprediksi akan terjadi dan sama sekali tidak terduga. Dunia dikejutkan dengan kehadiran virus Corona jenis baru secara tiba-tiba.
2) kejadian ini memberikan dampak yang sangat besar pada semua sektor, bahkan hampir di seluruh dunia. 
3) Munculnya pengamatan bahwa pandemi dan kemerosotan perekonomian dunia dapat diprediksi. Sehingga, muncul berbagai solusi untuk mempertahankan perekonomian agar negara-negara di dunia tidak mengalami resesi ekonomi. 

Jadi, teori black swan atau disebut juga teori Angsa hitam ini memang sebuah peristiwa yang tidak terduga, dapat memberikan konsekuensi yang besar, dan setelah terjadi kejadian ini sebenarnya bisa diprediksi. Namun, prediksi peristiwa Angsa hitam tidak bisa dilakukan oleh pelakunya, tapi berdasarkan dari perspektif pengamatnya.