Penulis : Dinda Mega Natasya
Malang, Smart Indonesia Academy — Kamu sedang berada di fase usia productif ? Tapi kamu bingung dengan nasibmu atau justru kamu kamu sudah sangat siap untuk terjun ke dunia kerja?
Tetapi sebelum kamu terjun ke dunia kerja yang kamu inginkan, apa kamu sudah mempunyai skill yang cukup memumpuni? Apa kamu sudah benar-benar memahami bidang pekerjaan yang mau kamu ambil?
—Definisi Skill
Apa itu Skill ? Kata skill berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah kecakapan, kepandaian atau ketrampilan. Menurut pendapat dan pengertin saya secara pribadi, bahwa setiap individu terlahir di dunia ini sudah di bekali dengan skill oleh Sang
Pencipta ( TUHAN ), yang melekat pada dirinya secara alami.
Skill yang di miliki oleh tiap individu di bagi menjadi 2, yaitu ;
*HARD SKILL
*SOFT SKILL
Di antara kedua jenis skill tersebut sangat di butuhkan oleh manusia dalam menjalani hidupnya, menggali potensi, meningkatkan kwalitas diri dan productivitasnya. Skill sangat berguna buat manusia terutama
dalam hal profesi dan mencari nafkah ( bekerja ).
1) Hard Skill
Biasa disebut juga dengan keterampilan teknis ( technical skill ), adalah jenis keterampilan yang sifatnya bisa langsung terlihat dan dipraktikkan.
Hard skill merupakan keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan. Kenapa? Karena biasanya, perusahaan mencantumkan persyaratan hard skill pada iklan lowongan kerja.
2)Soft Skill
Soft skill itu mirip dengan bakat, hanya saja dalam bentuk yang berbeda. Soft skill, seperti layakya bakat, akan menunjukkan
keterampilan yang dimiliki setiap orang dan harus dikembangkan untuk menemukan jati diri mereka.
Menurut Lindsey Pollak, pakar karier multigenerasi dan penulis buku Becoming The Boss, soft skill adalah aspek yang paling penting untuk dimiliki ketika menjajaki dunia kerja. Soft skill adalah kemampuan non-teknis yang secara alami ada pada diri seseorang, termasuk kemampuan dalam komunikasi, kepemimpinan, dan sosialisasi.
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa soft skills yang harus dimiliki pencari kerja atau seseorang dalam mengembangkan
kariernya:
- Keterampilan berkomunikasi (communicative skills)
- Keterampilan berpikir dan menyelesaikan masalah (thinking skills and problem solving skills)
- Kekuatan kerja tim (team work force)
- Belajar sepanjang hayat dan pengelolaan informasi (life-long learning and information management)
- Keterampilan wirausaha (entrepreneur skill)
- Etika, moral, dan profesionalisme (ethics, moral and professionalism)
- Keterampilan kepemimpinan (leadership skills).
- Kejujuran, keterbukan, rasa tanggung jawab, sopan – santun, keramahan, ketulusan, loyalitas, konsekwensi dan seterusnya ( Positive attitude )
- Pengelolaan waktu ( Time Management )
- Tidak mudah menyerah dan mengeluh, tahan terhadap teknan pekerjaan ( Tough )
- Memiliki rasa emphaty ( Emphaty )
- Mau di didik dan di bimbing serta di arahkan ( Teachable )
- Patuh dan tidak suka melawan / membantah ( Obedient )
- Selalu mengembangkan diri ( Peronality development )
- Memiliki karakter untuk membina & mendampingi ( Coaching & mentoring )
- Memiliki motivasi ( Motivation )
- Bisa bernegosiasi atau mempengaruhi orang lain ( Negotiation and persuasive )
- Memiliki kreativitas, innovasi dan dinamis ( Creative, innovative and dynamic )
- Memiliki kepedulian ( Care )
- Bisa beradaptasi dengan baik ( adaptive )
- Tegas dan percaya diri ( Firm and self confident )
- Bisa menjalin hubungan soial ( Social networking )
- Memiliki jiwa analitis dan tidak tergesa – gesa ( Analytics )
- Atusias dan penuh semangat ( Anthusiasm )
- Sabar , bijaksana dan bisa memberikan solusi dengan baik ( Patient, wise and solutive )…..dan sebagainya.
Dalam kaitannya dengan dunia kerja di tempat bekerja, contoh soft skill antara lain sebagai berikut:
- Kemampuan beradaptasi dengan orang lain
- Kemampuan dalam bernegosiasi
- Kemampuan dalam kepemimpinan
- Kemampuan berpikir dan menyelesaikan masalah.
- Kuncinya adalah bagaimana bisa meletakkan diri di berbagai situasi, di mana kita tahu kapan harus berbicara lebih sopan atau lebih santai, bisa membaca situasi yang tepat untuk beropini, dan kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik.
- Berbagai contoh soft skill dengan dasar komunikasi meliputi kemampuan bernegosiasi, kemampuan persuasi, kelancaran presentasi, berbicara di depan umum (public speaking), membaca body language (bahasa tubuh) lawan bicara, dan kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (seperti intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah, dsb.).
- Contoh soft skill dalam kemampuan berpikir kritis antara lain kreativitas, fleksibilitas, tingginya rasa ingin tahu, kemauan belajar hal baru, dan kemampuan memecahkan masalah.
8.Soft skill yang termasuk dalam aspek perilaku baik antara lain kepercayaan diri, kooperatif dalam tim, antusiasme tinggi, kejujuran, kesabaran, selera humor yang baik, dan pembagian waktu yang imbang antara kerja dan kehidupan luar kantor.
Jadi bagaimana nih, Kira-kira hard skill dan soft skill kamu sudah siap atau masih dalam proses?