Penulis : Dinda Mega Natasya

Malang, Smart Indonesia Academy — Pernah gak sih Kamu pergi ke kantor dengan membawa tekad untuk melakukan suatu pekerjaan penting dengan tenggat waktu satu minggu. Lalu begitu kamu tiba di kantor, diluar dugaan suasana kantor sangat sibuk . Ada begitu banyak email yang harus kamu balas, telpon berdering dari berbagai client dan rekan kerja lain, beberapa rapat penting yang harus kamu hadiri. Dan akhirnya setelah usai sore hariya, kamu duduk di kursi, merasa sangat lelah Karen telah bekerja keras seharian penuh, dan kamu juga baru teringat belum melakukan pekerjaan penting yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Terdengar familiar bukan?

Bukan hanya kamu, tak sedikit orang diluar sana yang mengalami hal ini dikesehariannya. Ujung-ujungnya, hal itu membuat dirimu merasa terpuruk, jugatidak mendapat pencapaian prestasi yang berarti, dan jauh berbeda dengan apa yang telah kita rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya; padahal sudah bekerja keras membanting tulang.

Pekerjaan sehari-hari menjadi masalah terbesar bagi kita, kenapa? Sebab untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan rutin, kamu perlu menguras begitu banyak energi dan membuat banyak waktu yang tersita. Ironisnya kita sulit melakukan hal hal baru walaupun kita sudah mempunyai planning sebelumnya.

Tujuan yang telah kamu rencanakan jauh-jauh hari, untuk bergerak lebih maju lagi sangatlah penting. Tapi begitu kamu berbenturan dengan hal mendesak dan juga sama pentingnya, pastinya kamu akan lebih mendahulukan hal mendesak tersebut bukan?

Berdasarkan buku keren yang ditulis oleh Chris McChesney, Sean Covey, dan Jim Huling berjudul The 4 Disciplines of Execution, atau biasa disebut sebagai 4DX.

Menuliskan bahwa betapa whirlwind, pusaran angin yang sebenarnya adalah hal-hal yang mendesak, membuat kita luar biasa terganggu konsentrasinya untuk menyelesaikan hal-hal yang sifatnya lebih penting. Begitu banyak perencanaan hebat yang kamu lakukan, awalnya terlaksana baik, namun pada akhirnya layu dan sirna karena semua orang yang terlibat harus menangani hal-hal lain yang kelihatannya lebih penting dan mendesak.

Itu memang benar sekali sih, kalau kita mengabaikan hal-hal yang mendesak, tentu kita akan mengalami banyak masalah sekarang. Namun jika sebaliknya kita mengabaikan yang penting, maka kita akan menjumpai masalah di kemudian hari.

Jadi jika kamu hanya mengurusi whirlwind saja, maka kita tidak akan maju sejengkal pun, walau sebesar apapun energi yang kita curahkan di sana. Kita harus fokus melaksanakan tugas untuk mencapai goal yang paling penting di tengah dahsyatnya pusaran angin!

Secara sederhana dan singkat, konsep 4DX ini didasarkan pada prinsip focus, leverage, engagement, dan accountability, terlihat dari 4 prinsip berikut:

Focus on the Wildly Important
Act on the Lead Measures
Keep a Compelling Scorecard
Create a Cadence of Accountability.