Penulis : Dinda Mega Natasya

Malang, Smart Indonesia Academy — Bagi seorang pemimpin organisasi menyusun strategi merupakan suatu hal yang penting. Merencanakan masa depan hingga membentuk sebuah visi dan mewujudkannnya menjadi misi. Namun sayangnya, banyak sekali strategi demi strategi yang tidak terlaksanakan. Dan karena hal itulah, para pemimpin mulai melakukan “eksekusi”

Bicara eksekusi, biasanya tiap pemimpin memberikan sebuah arahan kepada timnya supaya mampu mencapai tujuan dengan cara berbeda dan berkreasi dalam prosesnya. Namun pada akhirnya hasil yang di dapat sama. Tidak sesuai rencana alias tidak sesuai harapan.

Lalu apa yang sebaiknya para pemimpin lakukan dalam mengeksekusi? Banyak para pemimpin organisasi yang lupa kalau kunci eksekusi ada pada perubahan perilaku individu pada setiap proses nya. Maka itu kami menyarankan untuk melakukan tahapan ini, yaitu WHIRLWIND (puting beliung/rutinitas) musuh eksekusi yang sesungguhnya!

Mari rangkum bagian ini, jika ingin mendapatkan hasil yang baik sesuai strategi, Kita harus fokus mengeksekusi perubahan perilaku. Artinya Kita akan mengahapi benturan keras dengan whirlwind! 4DX bukan tools untuk mengelola whirlwind. 4DX adalah aturan untuk mengeksekusi strategi terpenting ditengah whirlwind!

Disiplin 1 : Fokus pada The Wildly Important

Disiplin ini hanya meminta kamu untuk fokus! Fokus pada satu hingga dua sasaran strategis WIG (Wildly Important Goals). WIG yang sedikit ini membuat tim dapat membedakan antara rutinitas dan WIG.

Bayangkan bila kita memberikan 10 sasaran strategis tentu akan membuat bingung tim dan memperbesar kemungkinan kegiatan rutinan akan memenangkan benturan. Yang diperlukan hanya fokus. Fokuslah pada hal yapat dicapai!

Disiplin 2: Bertindak pada Lead Measure

Dalam strategi terdapat dua macam ukuran kemajuan yaitu lag measure dan lead measure. Lag measure merupakan ukuran untuk melacak pencapaian WIG. contoh dari lag measure adalah hasil akhir seperti kepuasan pelanggan dan revenue yang sifatnya tidak dapat diubah. Berbeda dengan lead measure. Ukuran ini fokus pada hal hal yang paling berdampak dalam mencapai WIG. Terdapat dua karakteristik lead measure. Pertama adalah dapat memprediksi pencapaian sasaran dan kedua adalah dapat dipengaruhi (dikerjakan) oleh anggota tim. Lag measure dikembangkan dengan format “dari x ke y kapan”. Sebagai contoh, jika WIG nya “menurunkan berat badan dari 100 ke 50 pada 21 desember 2018”

maka lag measurenya jumlah berat badan yang berkurang dan lead measurenya adalah jumlah jam olah raga per minggu. Sekarang saatnya fokus pada lead measure!

Disiplin 3 : Menyajikan Scoreboard yang Memotivasi

Disiplin ini adalah tentang keterlibatan dan kepemilikan (engangement). Scoreboard yang baik tentunya sederhana dan biasanya dibuat dengan melibatkan para pemain di tim. Scoreboard yang memotivasi akan menempatkan mereka pada jalur yang tepat untuk mencapai sasaran.

Disiplin 4 : Menciptakan Irama Akuntabilitas

Prinsip dalam disiplin ini adalah

Jika kita tidak bertanggung jawab pada pencapaian sasaran maka kita akan kalah dalam benturan dengan whirlwind!

Akuntabilitas memiliki irama. Irama pertemuan rutin selama 20-30 menit untuk saling melaporkan hasil yang diperoleh meskipun sedang berada ditengah whirlwind.

Yang di dapat dari 4DX bukan hanya tentang mencapai sasaran. Lebih dari itu 4DX mengajarkan bahwa fokus pada proses (perubahan perilaku) akan membantu tim sadar bahwa mereka adalah pemenang.