Penulis : Dinda Mega Natasya
Malang, Smart Indonesia Academy — The 4 Disciplines of Execution (4DX) mencakup formula yang simple namun telah terbukti mampu membantu baik individu maupun organisasi mencapai
tujuan dan hasil yang diharapkan.
4 disiplin yang terbukti mampu mendorong dilaksanakannya eksekusi ini mencakup :
- Focus on Wildly Important Goals (Fokus pada hal yang sangat penting).
- Act on Lead Measure (Bekerja pada hal-hal yang menggerakkan tujuan).
- Keep on Compelling Score Board (Mencatat capaian pada papan skor).
- Create a Cadence of Accountability (Menjaga akuntabilitas setiap orang dalam pencapaian target).
The 4 Disciplines of Execution (4DX) juga mengajarkan kepada semua orang untuk mampu memisahkan hal-hal yang penting dengan hal-hal yang genting yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari atau biasa disebut “Whirlwind” (Pusaran Angin).
Begitu banyak perencanaan hebat yang kita lakukan, awalnya terlaksana baik, namun pada akhirnya layu dan sirna karena semua orang yang terlibat harus menangani hal-hal lain yang kelihatannya lebih penting dan mendesak.
Kalau kita mengabaikan hal-hal yang mendesak, tentu kita akan mengalami banyak masalah sekarang. Namun jika sebaliknya kita mengabaikan yang penting, maka kita akan menjumpai masalah di
kemudian hari.
Jika kita hanya mengurusi whirlwind saja, maka kita tidak akan maju sejengkal pun, walau sebesar apapun energi yang kita curahkan di sana.
Kita harus fokus melaksanakan tugas untuk mencapai goal yang paling penting di tengah dahsyatnya pusaran angin.
Maka dari itu pahami 4 disiplin berikut ini, lalu terapkanlah!
1) Focus on Wildly Important Goals
Disiplin yang pertama adalah memfokuskan upaya terbaik anda pada satu atau dua sasaran yang akan membuat perbedaan, alih-alih member upaya tanggung jawab pada selusin sasaran.
Eksekusi dimulai dengan fokus, karena tanpa fokus ketiga disiplin lain tidak akan mampu membantu kamu. Sederhananya, disiplin 1 berbicara tentang membuat prioritas terhadap sasaran dalam jumlah yang lebih sedikit. Dalam menetapkan jumlah sasaran, semakin banyak jumlah sasaran yang ditetapkan, semakin sedikit sasaran yang dicapai dengan baik. Hal ini seperti prinsip pada hukum gravitasi.
Ahli syaraf dari MIT, Earl Miller berkata “Upaya berkonsentrasi pada dua tugas menyebabkan kapasitas pengolahan otak menjadi terbebani. Khususnya bila kita mencoba melakukan tugas serupa secara bersamaan. Karena berusaha melakukan hal terlalu banyak sekaligus, otak kita mengalami perlambatan.
2) Act on Lead Measure
Disiplin kedua adalah menerapkan energi pada aktivitas-aktivitas Lead Measure Anda. Aktivitas ini merupakan pengungkit untuk mencapai Lag Measure.
Lead Measure adalah “ukuran” dari kegiatan yang paling berdampak untuk mencapai sasaran.
Kebanyakan kita cenderung berfokus pada Lag Measures atau pengukuran seberapa baik kita mencapai goal di masa lalu. Kenapa demikian?
Karena Lag Measures sangatlah mudah diukur. Namun dalam konsep 4DX – The 4 Disciplines of Execution, ditekankan bahwa kita justru haruslah bertindak/berfokus pada Lead Measures karena inilah salah satu kunci penting keberhasilan eksekusi.
Dengan disiplin 2, anda melakukan sesuatu yang agak berbeda.
Disiplin 2 mengharuskan anda untuk mendefinisikan ukuran harian dan mingguan, pencapaian yang akan menuntut ke sasaran.
Lalu setiap hari atau setiap minggu tim Anda
mengidentifikasi tindakan yang paling penting yang akan mendorong Lead Measure tersebut. Dengan cara ini tim anda membuat sebuah rencana just-in-time yang memampukan mereka untuk beradaptasi dengan cepat, sambil tetap fokus pada WIG.
Perbedaan Lag Measure dengan Lead Measure.
Lag Measure adalah ukuran dari hasil yang ingin anda capai. Dinamakan Lag Measure karena pada saat Anda mendapatkan datanya, hasilnya sudah terjadi. Sedangkan Lead Measure adalah memprediksi hasil yang akan terjadi didepan.
3) The highest level of performance always comes from people who are emotionally engaged and the highest level of engagement comes from knowing the score. -McChesney, Covey, and Huling.
Disiplin ketiga adalah memastikan bahwa setiap orang mengetahui skornya setiap saat, agar mereka tahu apakah merekasedang menang atau kalah. Scoreboard ini adalah terjemahan dari Lead Measure dan Lag Measure yang bertujuan untuk memotivasi kamu dan Tim-mu.
Tim mengetahui setiap saat apakahmereka sedang menang atau mereka sedang kalah. Jika mereka tidak tahu skornya, maka mereka tidak akan tahu tindakan apa yang harus dilakukan untukmemenangkan pertandingan. 4DX membantu kamu menyiapkan permaianan yang dapat dimenangkan.
Disiplin 1 mempertajam fokus pada satuatau dua Wildly Important Goal dan menetapkan sasaran yang jelas.
Disiplin dua menciptakan Lead Measure yang member tim anda Leverage Behavioruntuk mencapai sasaran. Inilah yang membuatnya menjadi sebuah permainan. Namun tanpa adanya disiplin tiga, tanpa scoreboard yang menggugah, permainan tidak hanya akan hilang ditelan whirlwind, tapi juga tidak seorang pun akan peduli.
4) Create a Cadence of AccountabilityProductivity is never an accident. It is always the result of a commitment to excellence, intelligent planning, and focused effort. -Paul J.
Meyer-4DX mengharuskan kita melakukan WIG session, dengan satu tujuan: membuat team fokus kembali ke WIG walaupun ada sekian banyak kesibukan (whirlwind) yang melanda setiap harinya. WIG session seharusnya diadakan secara teratur, minimal seminggu sekali atau lebih sering. Agenda WIG session dimulai dengan masing-masing anggota team melaporkan hasil komitmen minggu lalu berikut hasil pencapaiannya.
Lalu WIG session dilanjutkan dengan melakukan review atas scoreboard yang ada. WIG session harus diadakan pada hari yang sama dan dan waktu yang sama di setiap minggunya. Konsistensi adalah penting, tanpa konsistensi tim tidak akan pernah mampu menciptakan irama kerja yang berkelanjutan.
Bila anda tidak menghadiri sesi ini satu minggu saja, anda kehilangan momentum yang berharga. Kehilangan momentum ini akan berdampak pada hasil anda.
Di sini, sang Leader harus jeli dalam tahap melakukan review. Usahakan sedapat mungkin, seluruh anggota team memperoleh pembelajaran tentang bagaimana mengulangi dan memperbesar keberhasilan yang dicapai; serta bagaimana menghindari kegagalan yang terjadi minggu sebelumnya. Juga gunakan kesempatan ini untuk merayakan keberhasilan atau pencapaian kecil yang berhasil didapat, untuk memompa
semangat semua anggota team.
Dan WIG session diakhiri dengan masing-masing anggota team menyatakan komitmennya untuk minggu berikutnya. Sang Leader bisa membantu anggota team untuk memilahmilah komitmen mana yang akan memberikan impactterbesar bagi pencapaian WIG.